Disparitas & Transformasi Struktural Antar Kabpuaten/Kota di Kalimantan
DOI:
https://doi.org/10.35450/jip.v6i03.111Kata Kunci:
Pertumbuhan, Ketimpangan, Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil, Hipotesis KutnezAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakmerataan pembangunan antarwilayah di Pulau Kalimantan dan mengetahui apakah Hipotesis Kutnez berlaku di Pulau Kalimantan. Tipologi Klassen, Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil, Transformasi Struktural, serta Gini Rasio digunakan untuk menganalisis ketimpangan di 56 kabupaten/kota selama periode 2010-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mayoritas wilayah di Pulau Kalimantan tergolong dalam daerah berkembang cepat; (2) Hipotesis Kutnetz berlaku di Pulau Kalimantan; (3) ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan selama periode penelitian cenderung menurun; (4) Provinsi Kalimantan Timur memberi sumbangan terbesar terhadap ketimpangan di Pulau Kalimantan; dan (5) transformasi struktural tertinggi terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Unduhan
Referensi
Ayelazuno, J.A. 2013. Neoliberalism and Growth Without Development in Ghana: A Case for State-Ied Industrialization. Journal of Asian and African Studies 2014 49:80, 3 May 2013.
Bappenas. 2010. Kajian Strategis Aktivitas Ruang Antara Kawasan Strategis Nasional Dengan Daerah Tertinggal di Pulau Kalimantan. Tersedia di http://www.kawasan.bappenas.go.id/, images, diakses pada 02 Desember 2014.
Bonet, J. Ann, R.S. 2006. Fiscal Decentralization And Regional Income Disparities: Evidence From The Colombian Experience. The Annals of Regional Science Volume 40, Issue 3: 661-676, August 2006.
BPS. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia Menurut Lapangan Usaha 2010-2016. BPS. Jakarta.
BPS. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Provinsi-Provinsi di Indonesia 2010-2016. BPS. Jakarta.
Cingano, F. 2014. Trends In Income Inequality And Its Impact On Economic Growth. OECD Social, Employment and Migration Working Papers No. 163.
Christina, M. 2015. Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan di Kalimantan. Tesis tidak diterbitkan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Chrisyanto, C. 2006. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Perekonomian Antardaerah di Indonesia”. Program Studi Perencanaan dan Kebijakan PublikFakultas EkonomiUniversitas Indonesia. Tersedia di http://www.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308322-T%2031693, diakses pada 16 Juli 2014.
Dhyatmika, K.W. 2013. Analisis Ketimpangan Pembangunan Provinsi Banten Pasca Pemekaran. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Tersedia di http://eprints.undip.ac.id/38984/1/ DHYATMIKA.pdf diakses pada 25 Agustus 2014.
Easterly, W. 2001. The Political Economy of Growth Without Development: A Case Study of Pakistan. Development Research Group, World Bank, June 2001.
Kuncoro, M. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.
Kuncoro, M. 2004. Otonomi Dan Pembangunan Daerah: Reformasi Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, M. Idris, A.N. 2010. Mengapa Terjadi Growth Without Development Di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Ekonomi PembangunanVolume 11, No. 2, Desember 2010, halaman 172-190.
Kuncoro, M. 2013. Can MP3EI Reduce Inter-Regional Inequality?. South East Asian Journal of Contemporary Business, Economics, and Law.
Kuncoro, M. Christina, M. 2016. Membangun Kalimantan: Potensi Ekonomi Daerah, Pusat Pertumbuhan, Dan Strategi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Ncube, et al., 2014. Inequality, Economic Growth and Poverty in the Middle East and North Africa (MENA). African Development Review, Vol. 26, No. 3, 2014, 435–453.
Ogunleye, E.K. 2011. Structural Transformation In Sub-Saharan Africa: The Regional Growth Poles Strategy. African Economic Conference, Kigali.
Rochana, S. H. 2012. Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah Pada Era Otonomi Daerah Di Indonesia. Tersedia di http://sappk.itb.ac.id/spe/wpcontent/uploads/2013/11/otonomi daerah- sayembara.pdf, diakses pada 15 September 2014.
Santosa, S.H. 2015. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi Wilayah Di Satuan Wilayah Pembangunan IV Provinsi Jawa Timur. Media Trend Vol. 10 No.2 Oktober 2015, hal. 116-128.
Sitorus, D.Y.R. 2012. Analisis Pertumbuhan dan Ketimpangan AntarKabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2001-2009. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Tersedia di http://www.eprints.undip.ac.id/35998/1/SITORUS.pdf, diakses pada 13 Agustus 2014.
Soetopo, R.W.S. 2009. Analisis Ketimpangan Pendapatan Antarpulau di Indonesia. Tersedia di http://www.repository.ip.ac.id/handle/123456789/ 14371.html, diakses pada 10 Juli 2014.
Yang, Y. Angang, H. 2008. Investigating Regional Disparities of China’s Human Development with Cluster Analysis. A Historical Perspektive. Social Indicators Research, Vol. 86 No. 3 (pp. 417-432). Springer
Todaro, M. Smith, S. C. 2003. Economic Development, Eight Edition. Pearson Education Limited, United Kingdom.
Todaro, M. Smith, S.C. 2006. Economic Development, Edisi Kesembilan, Jilid 1. (Drs. Haris Munandar, M.A.; Puji A.L., S.E, Trans). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Pearson Education Limited, United Kingdom diterbitkan tahun 2006).
Williamson, J.G. 1965. Regional Inequality and The Process of Nation Development: A Description of The Pattern (versi elektronik). Journal of Economic Development and Cultural Change, Vol 13. No.4, Part 2 (Juli, 1965). pp.1-84.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Penulis yang mengirimkan jurnal harus mengerti bahwa jurnal yang diterima dan dipublikasikan, hak cipta jurnal tersebut diberikan kepada Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan (JIP), Balitbangda Provinsi Lampung sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan jurnal ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi sejenis lainnya, serta terjemahan, reproduksi sebagian / bagian dari jurnal ini, penyimpanannya di basis data dan penularannya oleh bentuk atau media apapun seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll.