Pengembangan Perikanan Lobster di Provinsi Lampung

Penulis

  • Siti Hudaidah Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Yudha Adiputra Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Margie Brite Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung
  • Andhika Bayu Saputra Alumni Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Dede Nur Abdul Halim Alumni Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Firmansyah User Alumni Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.35450/jip.v6i01.56

Kata Kunci:

lobster, krui, perikanan tangkap, perikanan budidaya, peta jalan

Abstrak

Perikanan lobster di Provinsi Lampung telah dilakukan sejak tahun 1980-an dengan kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan dan dijual pada pedagang pengumpul lokal. Studi tentang perikanan lobster di Provinsi Lampung masih terbatas, sehingga masih banyak fakta secara biologis dan sosial ekonomi dapat dikembangkan yang tujuannya dapat membantu pembangunan perikanan lobster dimasa mendatang. Penelitian dilakukan dengan survei pada nelayan dan pedagang pengumpul lobster di Kabupaten Pesisir Barat pada Agustus sampai dengan Desember 2016. Hasil survei menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan lobster tidak mengalami perkembangan yang pesat tetapi menunjukkan penurunan volume tangkap dengan makin berkurangnya jenis lobster yang berharga tinggi dan ukuran yang semakin kecil. Perlu dikembangkan perikanan lobster tidak hanya perikanan tangkap yang perlu dibatasi kuota penangkapannya tetapi juga perikanan budidaya untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi dan perlindungan stok alam dengan pelepasliaran yang berpijak pada bidang biologi perikanan. Peta jalan kegiatan penelitian perikanan tangkap dan budidaya lobster yang dapat dikembangkan pada jangka pendek dan jangka panjang telah disusun agar menjadi rujukan oleh masyarakat luas untuk pembangunan perikanan lobster lebih khusus lagi pada kajian fisiologi reproduksi. Terkait dengan pelarangan penangkapan lobster ukuran kecil dan lobster bertelur, penjualan puerulus dan lobster konsumsi juga dibahas dalam tulisan ini.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abrunhosa, F.A., A.P. Santiago, and J.P. Abrunhosa. 2008. The Early Phyllosoma Stages of Spiny Lobster Panulirus echinatus Smith, 1869 (Decapoda;Palinuridae) Reared in the Laboratory. Braz.J.Biol 68:179-186.

Briones-Fourzan, P. and E.Lozano-Alvarez.2015.Lobsters:Ocean Icon in Changing Times.ICES Journal of Marine Science 72 (Supplement 1):i1-i6.

Chang, Y.-J., C.-L. Sun, Y.Chen, S.-Z.Yeh and W.-C. Chiang.2007.Reproductive Biology of the Spiny Lobster, Panulirus penicillatus, in the Southeastern Coastal Waters Off Taiwan.Mar.Biol.151:553-564.

Ellis, C.D., H.Knott. C.L.Daniels., M.J.Wit and D.J.Hodgson.2015. Geographic and Environment Drivers of Fecundity in the European Lobster (Homarus gammarus). ICES Journal of Marine Science 72 (Supplement 1):i91-i100.

Fahmi.Tingkah Laku Reproduksi pada Ikan. Oseana 26(1):17-24.

Green, B,S., C. Gardner, J.D. Hochmuth and A. Linnane. 2014.Environmental Effects on Fishes Lobster and Crabs. Rev. Fish. Biol. Fisheries 24:613-638.

Johnston, D., R. Melville-Smith, B. Hendriks, G.B. Maguire, and B. Philips. 2006.Stocking Density and Shelter Type for the Optimal Growth and Survival of Western Rock Lobster Panulirus cygnus (George).Aquaculture 260:114-127.

Jones, C.M., N.V.Long., D.T.Hoc and B.Priyambodo.2010.Exploitation of Puerulus Settlement for the Development of Tropical Spiny Lobster Aquaculture in the Indo-West Pacific.J.Mar.Biol.Ass.India 52(2):292-303.

Jones,C.M.2010.Tropical Spiny Lobster Aquaculture Development in Vietnam, Indonesia and Australia. J.Mar.Biol.Ass.India 52(2):304-315.

Junaidi, M., N.Cokrowati dan Z.Abidin.2010.Aspek Reproduksi Lobster (Panulirus sp.) di Perairan Teluk Ekas Pulau Lombok.Jurnal Kelautan 3(1):29-35.

Kittaka, J. 1997.Application of Ecosystem Culture Method for Complete Development of Phyllosomas for Spiny Lobster. Aquaculture 155:319-331.

McWilliam, P.S. and B.F. Phillips. 2007. Spiny Lobster Development: Mechanisms Inducing Metamorphosis to the Puerulus: A Review. Rev. Fish. Biol. Fisheries 17:615-632.

Melville-Smith, R., P.C.Goosen and T.J.Stewart.1993.The Spiny Lobster Jasus lalandii (H.Milne Edwards, 1837) Off the South African Coast:Inter-Annual Variations in Male Growth and Female Fecundity.Crustaceana 68(2); 174-183.

Minagawa, M. and S.Higuchi.1997.Analysis of Size, Gonadal Maturation, and Functional Maturity in the Spiny Lobster Panulirus japonicus (Decapoda:Palinuridae). Journal of Custacean Biology 1791):70-80.

Mohammed, G., G.S.Rao and S.Ghosh.2010.Aquaculture of Spiny Lobster in Sea Cages in Gujarat, India.J.Mar.Biol.Ass.India 5292):316-319.

Perera, E. and S. Cedric. 2014.Digestive Physiology of Spiny Lobsters: Implication for Formulated Diet Development. Reviews in Aquaculture 6:1-9.

Perera, E., I. Fraga, O. Carrillo, E. Diaz-Iglesias, R. Cruz, M. Báez, and G.S. Galich. 2005.Evaluation of Practical Diets for the Caribbean Spiny Lobster Panulirus argus (Latreille, 1804): Effects of Protein Sources on Substrates Metabolism and Digestive Proteases.Aquaculture 244:251-262.

Petersen, E.H.,C.Jones., B.Priyambodo.2013. Bioeconomic of Spiny Lobster Farming in Indonesia. Asian Journal of Agriculture and Development 10(1): 25-39.

Phillips, B.F., and P.S. McWilliam. 2009.Spiny lobster Development: Where does Successful Metamorphosis to the Puerulus Occur?: A Review. Rev. Fish. Biol. Fisheries 19:193-215.

Pratiwi, R.2008.Aspek Biologi Udang Ekonomis Penting.Oseana 33(2):15-24.

Pratiwi, R.2013.Lobster Komersial (Panulirus spp.).Oseana 38(2):55-68.

Priyambodo, B., C.Jones and J.Sammut.2015. The Effect of Trap Type and Water Depth on Puerulus Settlement in the Spiny Lobster Aquaculture Industry in Indonesia. Aquaculture 442:132-137.

Purwati, P.2010.”Ecdysis” pada Scylla.Oseana 35(4):1-10.

Sekine, S., Y.Shima., H.Fushimi and M.Nonaka.2000. Larval Period and Molting in the Japanese Spiny Lobster Panulirus japonicus Under Laboratory Conditions.Fisheries Science 66:19-24.

Setyono, D.E.D.2006.Budidaya Pembesaran Udang Karang (Panulirus spp.).Oseana 31(4):39-48.

Smith, G., M. Salmon, M. Kenway, and M. Hall. 2009.Description of the Larval Morphology of Captive Reared Panulirus ornatus Spiny Lobster, Benchmarked Against Wild-Caught Specimens.Aquaculture 295:76-88.

Smith, G., M.Kenway and M.Hall.2010.Starvation and recovery ability of phyllosoma of the Spiny Lobster Panulirus ornatus and P.homarus in captivity.J.Mar.Biol.Ass.India 52(2):249-256.

Smith, G.G., A.J. Ritar, D. Johnston, and G.A. Dunstan. 2004.Influence of Diet Broodstock Lipid and Fatty Acid Composition and Larval Competency in the Spiny Lobster, Jasus edwardsii. Aquaculture 233:451-475.

Tim Perikanan WWF-Indonesia.2015.Perikanan Lobster Laut.Panduan Penangkapan dan Penanganan. WWF-Indonesia.1-38 hal.

Vijayakumaran, M., A.Maharajan, S. Rajalakshmi, M.S. Subramanian and M.C. Remani. 2012. Fecundity and Viability of Eggs in Wild Breeders of Spiny Lobsters, Panulirus homarus (Linnaeus, 1758), Panulirus versicolor (Latrielle, 1804) and Panulirus ornatus (Fabricius, 1798). J.Mat Biol.Ass.India 54:18-22.

Wang, M. And A.G.Jeffs.2014.Nutritional Composition of Potential Zooplankton Prey of Spiny Lobster Larvae:A Review.Reviews in Aquaculture 6:270-299.

William, K.C. 2007. Nutritional Requirements and Feeds Development for Post-Larval Spiny Lobster: A Review. Aquaculture 263:1-14.

Yusnaini, M.N.Nessa, M.I.Djawad dan D.D.Trijuno.2009.Ciri Morfologis Jenis Kelamin dna Kedewasaan Lobster (Panulirus ornatus).Torani 19(3):166-174.

Diterbitkan

2018-04-01

Cara Mengutip

Hudaidah, S., Adiputra, Y., Brite, M., Saputra, A. B., Abdul Halim, D. N., & User, F. (2018). Pengembangan Perikanan Lobster di Provinsi Lampung. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 6(01), 49-60. https://doi.org/10.35450/jip.v6i01.56

Terbitan

Bagian

Articles