ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP DAMPAK INFLASI DI INDINESIA (STUDI KASUS TAHUN 2002-2022)

Penulis

  • Rini Juli Tri Astuti

DOI:

https://doi.org/10.35450/jip.v12i02.481

Kata Kunci:

jumlah uang beredar, kurs, regresi linier berganda, suku bunga

Abstrak

Inflasi ialah kejadian moneter pada suatu negara, dimana terjadi kenaikan atau penurunan harga dan menyebabkan gejolak perekonomian Inflasi seringkali menjadi sasaran kebijakan perintah. Indonesia mempunyai tingkat inflasi yang cenderung stabil walaupun termuat beberapa momen mengalami kenaikin yang cukup tinggi yakni pada tahun 2002-2006 serta 2007-2008. Dengan ketidakpastian tingkat inflasi ini, maka penting untuk melakukan penelitian terkait analisis hubungan kebijakan moneter dengan tingkat inflasi di Indonesia pada rentang waktu dua puluh tahun terakhir.’Riset ini memakai data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS),mencakup informasi bulanan mengenai suku bunga, jumlah uang beredar, inflasi dan value tukar dollar terhadap rupiah dari tahun 2002 hingga 2022. Metode analisis yang diterapkan ialah estimasi melewati regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya tingkat suku bunga atau BI Rate mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat inflasi, sementara jumlah uang beredar dan kurs tidak memperlihatkan dampak yang signifikan terhadap tingkat inflasi secara pribadial. Namun, ketika dianalisis secara bersama-sama atau simultan, kurs, jumlah uang beredar, dan tingkat suku bunga secara bersama-sama memberikan dampak terhadap tingkat inflasi sebesar 62,5%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2024-09-15

Cara Mengutip

Astuti, R. J. T. (2024). ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP DAMPAK INFLASI DI INDINESIA (STUDI KASUS TAHUN 2002-2022). Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 12(02), 195-202. https://doi.org/10.35450/jip.v12i02.481

Terbitan

Bagian

Articles