ANALISIS DATA CURAH HUJAN SEBAGAI PENYEBAB BANJIR DI GEDONGTATAAN, LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.35450/jip.v10i01.277Kata Kunci:
analisis hujan, banjir, GedongtataanAbstrak
Banjir terjadi hampir setiap tahun di Gedongtataan dengan tinggi genangan dapat mencapai 1,5 meter dan menggenangi beberapa desa di Gedongtataan. Banjir tersebut menimbulkan dampak negatif seperti masalah kesehatan, kemacetan lalu lintas, dan kerusakan material. Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa curah hujan sebagai faktor penyebab banjir di Gedongtataan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa pola curah hujan dan frekuensi curah hujan maksimum dengan metode Gumbel. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan tinggi di bulan Januari, Februari, dan Desember. Curah hujan harian maksimum di Gedongtataan sebesar 118 mm/hari dan dari metode Gumbel diperoleh curah hujan harian maksimum sebesar 155 mm/hari dengan periode ulang 100 tahun. Curah hujan yang tinggi dan didukung ketidakmampuan drainase dan pengendali banjir lainnya dalam mengalirkan air limpasan hujan menjadi penyebab banjir di Gedongtataan.
Unduhan
Referensi
BBWS Mesuji Sekampung. 2015. Data Curah Hujan 2002-2006, 2009-2014. Bandar Lampung.
Chow V.T., D.R. Maidment and L.W. Mays. 1988. Applied Hydrology. McGraw Hill Book Company, New York.
De Laat, P.J.M dan Savenije H.H.G., 1992, Hydrology, Lecture Notes, UNESCO-IHE Delft, Belanda
Kementerian Pekerjaan Umum. 2003. Panduan dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum
Manik, T.K., et al. 2017. Resiko Bencana; Kajian Kerentanan, Kapasitas dan Pemetaan Risiko Bencana Akibat Perubahan Iklim. Mobius, Yogyakarta.
Nurgoho, S.P. 2002. Evaluasi dan Analisis Curah Hujan sebagai Faktor Penyebab Bencana Banjir Jakarta. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol.3, No. 2, 2002, 91-97
O’Connor, P.D.T and Kleyner, A. 2012. Practical Reliability Engineering (Fifth Edition), John Wiley & Sons, Ltd. available from http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/9781119961260.app3/pdf
Patra, K. C. 2008. Hydrology and Water Resources Engineering (second ed.). Alpha Science International Ltd, Oxford, U.K.
Rahayu, dkk. 2009. Banjir dan Upaya Penanggulangannya. Bandung: Pusat Mitigasi Bencana (PMB-ITB)
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI, Yogyakarta.
Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi Terapan (second ed.). Beta Offset, Yogyakarta.
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/Banjir-di-PESAWARAN-LAMPUNG-21-02-2017-44 (diakses 31 Maret, 2020)
https://www.saibumi.com/artikel-74507-gedongtataan-kebanjiran-warga-anggap-siklus-12-tahunan.html (diakses 31 Maret 2020)
https://www.kupastuntas.com/2018/03/11/jembatan-way-semah-gedongtataan-hanyut--diterjang-banjir (diakses 30 Maret 2020)
https://www.idepfoundation.org/images/idep/downloads/key-documents-and-licenses/idep-annual-report-2017.pdf (diakses 30 Maret 2020)
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Penulis yang mengirimkan jurnal harus mengerti bahwa jurnal yang diterima dan dipublikasikan, hak cipta jurnal tersebut diberikan kepada Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan (JIP), Balitbangda Provinsi Lampung sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan jurnal ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi sejenis lainnya, serta terjemahan, reproduksi sebagian / bagian dari jurnal ini, penyimpanannya di basis data dan penularannya oleh bentuk atau media apapun seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll.