Uji Efektivitas Pemberian EKstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci (Oryctolagus cuniculus (Linnaeus,1758))
DOI:
https://doi.org/10.35450/jip.v7i3.153Kata Kunci:
Carica papaya L., Kelinci, Minoxidil, Pertumbuhan RambutAbstrak
Rambut merupakan salah satu bagian penting dari tubuh manusia yang mempunyai banyak fungsi, salah satu masalah utama rambut yang banyak dialami oleh masyarakat adalah kerontokan. Untuk mengatasi masalah kerontokan rambut, banyak digunakan berbagai bahan alami yang dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut adalah biji pepaya. Penelitian ini membahas pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi yang paling efektif terhadap pertumbuhan rambut kelinci (Oryctolagus cuniculus (Linnaeus, 1758)). Variasi
perlakuan yang digunakan yaitu kontrol negatif (K-) yang diolesi aquades, kontrol positif (K+) diolesi minoxidil 2%, perlakuan 1 (P1) diolesi gel ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%, perlakuan 2 (P2) diolesi gel ekstrak biji pepaya konsentrasi 10%, perlakuan 3 (P3) diolesi gel ekstrak biji pepaya 15%, dan perlakuan 4 (P4) diolesi gel ekstrak biji pepaya konsentrasi 20%. Berdasarkan hasil analisis ragam dan uji lanjut BNT pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa gel ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) memberikan pengaruh dalam mempercepat pertumbuhan panjang rambut tetapi tidak berbeda nyata dengan massa rambut. Perlakuan yang terbaik adalah pada konsentrasi 15% (P3).
Unduhan
Referensi
Agustina. 2017. Kajian Karakterisasi Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)Di Kota Madya Bandar Lampung. (Skripsi). Jurusan Biologi FMIPA. Unila. Lampung.
Anggraeni, I., R. 2017. Potensi Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci. (Skripsi). Jurusan Biologi FMIPA. Unila. Lampung.
Aprilia, T. 2017. Uji Picu Pertumbuhan Rambut Kelinci Denga Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis). (Skripsi). Jurusan Biologi FMIPA.Unila. Lampung.
Choi, N., Shin, S., Song, S. U., dan Sung, J. H. 2018. Minoxidil promotes hair growth through stimulation of growth factor release from adipose-derived stem cells. International Journal of Molecular Sciences, 19(3), 1–15.
Dila, T. dan Rini, H. 2015. Tanaman Herbal Dengan Aktivitas Perangsang Pertumbuhan Rambut. Farmaka - Journal Universitas Padjajaran, 15(1), 1–10.
Effendy, M. Y. 2016. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Pertumbuhan Kelinci Flemish Giant Lepas Sapih di Kaliurang Yogyakarta. UGM. Yogyakarta.
Irfan, A.M., Moerfiah, Ella, N. 2006. Uji Formula Ekstrak Daun Randu (Ceiba pentandra Gaertn.) Sebagai Tonik Penumbuh Rambut Pada Kelinci New Zealand White. Jurnal Farmasi. Bogor: Fakultas Farmasi Universitas Pakuan Bogor
Izemi. 2015. Potensi Sediaan Cair Ekstrak Campuran Kemiri (Aleuritesmoluccana L.) Dan Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Sebagai Penumbuh Rambut. (Skripsi). Jurusan Biologi Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Jellinek, J. S. 1970. Formulation and Function of Cosmetics. Willey Interscience a Division of John Willey
and Son Inc. New York
Maria A. S. 2018. Uji Efektivitas Antijamur Ekstrak Biji Pepaya ( Carica papaya L .) Terhadap
Pertumbuhan Malassezia furfur Secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 724–732.
Pusponegoro, Erdina H.D. 2002. Kerontokan Rambut Etiopatogenesis. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Rajput, R. 2017. The Concept of Cyclical Nutritional Therapy for Hair Growth which can be Applied for Wellness. Journal of Nutrition & Food Sciences, 7(4), 1-7.
Ratri, A. U. K. 2017. Efektivitas Gel. Penumbuh Rambut Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) Dan Minyak Kemiri (Aleurites moluccanus L. Wild) Pada Mencit Jantan Galur Lokal. (Skripsi). Jurusan Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Rossi, A., Cantisani, C., Melis, L., Iorio, A., Scali, E., & Calvieri, S. 2012. Minoxidil Use in Dermatology, Side Effects and Recent Patents. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery, 6(2), 130–136.
Sari, D. K., dan Wibowo, A. 2016. Perawatan Herbal pada Rambut Rontok, 5(5), 129–134.
Satriyasa, B. K., Pangkahila, W. 2010. Fraksi Heksan Dan Fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda
Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus Musculusi) Jantan. Junal Veteriner. Denpasar-Bali, 11(1), 3739.
Septiani. R., dan Ami, T. 2016. Tanaman Pepaya ( Carica papaya L .) Dan Manfaatnya Dalam Pengobatan. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, 14(1).
Soepardiman L. 2009. Kelainan rambut. Dalam: Djuanda A, editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 5. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Syarifah, F., Mulyanti, D., Priani, E, S. 2015. Formula Edibe Film Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Bakteri Klebsiella penumoniae dan Staphylococcus aureus. Prosiding Farmasi, 1(2).
Tranggono, ReIswari, dan Fatma Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Warisno, 2003. Budidaya Pepaya, Kanisius, Yogyakarta.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Penulis yang mengirimkan jurnal harus mengerti bahwa jurnal yang diterima dan dipublikasikan, hak cipta jurnal tersebut diberikan kepada Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan (JIP), Balitbangda Provinsi Lampung sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan jurnal ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi sejenis lainnya, serta terjemahan, reproduksi sebagian / bagian dari jurnal ini, penyimpanannya di basis data dan penularannya oleh bentuk atau media apapun seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll.