DAMPAK CUACA DAN LINGKUNGAN TERHADAP STRUKTUR BAGUNAN DI KOTA GUNUNGSITOLI

Abstract

Kota Gunungsitoli, yang terletak di wilayah pesisir dengan curah hujan tinggi dan kelembaban udara yang besar, menghadapi tantangan signifikan dalam ketahanan struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak cuaca dan lingkungan terhadap bangunan di Gunungsitoli serta mengidentifikasi strategi mitigasi yang efektif. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan ahli konstruksi, serta analisis data cuaca dan kondisi material bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan tinggi mempercepat pelapukan material bangunan, terutama pada struktur berbahan kayu dan beton tanpa perlindungan yang memadai. Kelembaban udara yang tinggi mempercepat korosi pada elemen logam dan memperburuk kondisi bangunan yang menggunakan material berpori. Selain itu, angin kencang yang sering terjadi menyebabkan kerusakan pada atap dan struktur ringan yang tidak memiliki sistem penguncian yang kuat. Paparan salinitas dari udara laut juga mempercepat korosi pada baja dan besi yang digunakan dalam konstruksi. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian merekomendasikan penggunaan material tahan cuaca seperti beton bertulang, baja galvanis, serta sistem drainase yang lebih baik. Selain itu, penerapan desain bangunan yang adaptif terhadap cuaca ekstrem, seperti ventilasi silang dan atap aerodinamis, dapat meningkatkan ketahanan struktur. Dengan pendekatan ini, diharapkan infrastruktur di Gunungsitoli dapat lebih bertahan lama dan adaptif terhadap kondisi lingkungan setempat.