Teknologi Produksi Biogas dari Limbah Ternak untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Rumah Tangga

  • Yusmiati Yusmiati Balai Besar Teknologi Pati, Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
  • Bambang Singgih Balai Besar Teknologi Pati, Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
Kata Kunci: Kotoran Sapi, Biogas, Gas Metana

Abstrak

Limbah ternak dapat menurunkan kualitas lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik, dilain pihak limbah ternak dapat diolah menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga. Limbah ternak diolah menjadi biogas dengan proses fermentasi anaerobik. Biogas adalah salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan. Energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga; kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi; sampah organik dari pasar; industri makanan dan sebagainya. Untuk mengubah limbah ternak menjadi biogas dibutuhkan serangkaian alat yang disebut reaktor biogas. Penggunaan sistem reaktor biogas memiliki keuntungan, antara lain yaitu mengurangi efek gas rumah kaca, mengurangi bau yang tidak sedap, mencegah penyebaran penyakit, panas, daya (mekanis/listrik) dan hasil samping berupa pupuk padat dan cair. Reaktor biogas terbagi menjadi tiga tipe yaitu tipe terapung, tipe kubah tetap, dan tipe balon. Tipe reaktor biogas yang direkomendasikan untuk pengolahan biogas limbah ternak adalah reaktor tipe kubah tetap (fixed dome) karena memiliki keunggulan diantaranya adalah biaya konstruksi lebih murah daripada reaktor terapung, bisa dikerjakan sendiri oleh peternak, lebih tahan lama dibanding reaktor tipe balon, serta perawatannya lebih mudah.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anonim. 1984. Updated Guidebook on Biogas Development - Energy Resources Development Series 1984, No.27, United Nations, New York, USA.

Bernard, C. W., and D. O. Hill. 1983. Energy from renewable resources. In : H. J. Rehm and G. Reed (Eds.). Biotechnology, vol. 3. Verlag Chemie, Wieinheim Deerfield, Florida. Basel.

Grady Jr. C.P.L., and H. C. Lim. 1980. Biological Wastewater Treatment, Theory and Applications. Marcel Dekker Inc. New York.

Marchaim, U. 1992. Biogas Processes for Sustainable Development Food and Agriculture Organization of the United Nations, Viale delle Terme di Caracalla, 00100 Rome, Italy.

Mc. Carty, P. L. 1964. Anaerobic waste treatment fundamentals III. J. Publ. Wks. 95: 91 – 94.

Nijaguna, B.T. 2002. Biogas Technology. New Age International (P) Ltd. New Delhi.

Syamsuddin, T.R. dan Iskandar, H.H. 2005. Bahan Bakar Alternatif Asal Ternak. Sinar Tani, Edisi 21-27 Desember 2005. No.3129 Tahun XXXVI.

Tim BIRU. 2010. Model Instalasi Biogas Indonesia. http://www.biru.or.id/index.php/download/7/model-instalasi-biogas-indonesia-panduan-konstruksi-biru.html.

Widodo, T.W. dan Nurhasanah, A. 2004. Kajian Teknis Teknologi Biogas dan Potensi Pengembangannya di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Mekanisasi Pertanian. Bogor, 5 Agustus 2004.

Widodo, T.W., Asari, A., Nurhasanah, A. and Rahmarestia, E. 2006. Biogas Technology Development for Small Scale Cattle Farm Level in Indonesia. International Seminar on Development in Biofuel Production and Biomass Technology. Jakarta, February 21-22, 2006 (Non-Presentation Paper).
Diterbitkan
2018-04-01
Bagian
Articles