Penerapan Rekayasa Kansei Engineering dan Model KANO dalam Pengembangan PIAT Menuju Wisata Kebugaran
DOI:
https://doi.org/10.35450/jip.v12i3.651Keywords:
Kansei Engineering, Model KANO, Prototype, Wisata KebugaranAbstract
Wisata kebugaran merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Indonesia pada masa transisi pandemi menuju endemi. Masyarakat melakukan upaya pencegahan dan pemeliharaan kesehatan dengan melakukan perjalanan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dapat digunakan sebagai studi kasus validasi konsep strategi inovasi pengembangan Agriculture-based Wellness Tourism. PIAT sebagai pusat inovasi dan Kawasan agrowisata terpadu yang melibatkan UMKM makanan dan minuman. Daya tarik wisata akan semakin bernilai apabila dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat tertinggi yaitu kepuasan/kenyamanan. Dalam penelitian kali ini menggunakan metode rekayasa Kansei dan kombinasi model KANO. Kuesioner semantic diferrential (SD 1) digunakan untuk mengambil gambaran dalam wisata kebugaran. Rekayasa Kansei diawali dengan pengumpulan kebutuhan kepuasan wisata berupa Kansei Words kemudian disederhanakan dengan analisis faktor kemudian analisis ketegorisasi model KANO, dilanjutkan identifikasi atribut tekni, penyebaran kuesioner SD 2 kemudian dianalisis dengan teori kuantifikasi QT 1 untuk mengetahui korelasi atribut wisata kebugaran dengan konsep desain secara kuantitatif. Wisatawan meragamkan suasana wisata kebugaran di PIAT UGM ke dalam 9 kategori yaitu suasana yang rindang, bagus, sejuk, rapi, menyenangkan, dapat disesuaikan, kearifan lokal, adanya pemandu, terbaru(update). Urutan prioritas perbaikan didasarkan pada daya tarik suatu atribut, selain itu penelitian ini menghasilkan lima konsep desain layanan wisata kebugaran sesuai dengan kebutuhan kenyamanan wisatawan yaitu “sejuk”, “kearifan lokal”, “menyenangkan”, “adanya pemandu”, dan “baik”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh konsep desain layanan wisaya yang terbentuk ialah memiliki nilai R > 0,8 sehingga setiap konsep dapat digunakan dan menghasilkan 5 spesifikasi prototipe wisata kebugaran.
Downloads
References
W. Suprihatin, “Analisis Perilaku Konsumen Wisatawan Era Pandemi Covid-19 ( Studi Kasus Pariwisata di Nusa Tenggara Barat ),” J. Bestari, vol. 1, no. 1, pp. 56–66, 2020.
R. Pratiwi, R. Rama, and N. Sulistiyanti, “Building the Trust for The Tourism Destination Resiliency in New Normal Society (The Role Of Wellness Tourism System),” J. IKRA-ITH Hum., vol. 5, no. 1, pp. 140–148, 2021.
P. W. Jordan, Designing Pleasurable ProductsAn Introduction to the New Human Factors. London and New York: Taylor & Francis, 2000. doi: https://doi.org/10.4324/9780203305683.
D. Ozcelik, J. Quevedo-Fernandez, J. Thalen, and J. Terken, “Engaging users in the early phases of the design process: Attitudes, concerns and challenges from industrial practice,” DPPI’11 - Des. Pleasurable Prod. Interfaces, Proc., no. May 2014, 2011, doi: 10.1145/2347504.2347519.
M. Ushada, A. Suryandono, and N. Khuriyati, Kansei Engineering untuk Agroindustri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016.
M. Nagamachi and A. M. Lokman, Innovations of Kansei Engineering. New York: CRC Press Taylor & Francis Group, 2011.
M. Hartono, A. Santoso, M. B. Tanugraha, D. N. Prayogo, and A. H. Kusumo, Kansei Engineering, Kano, & TRIZ for Logistic Service Excellence Teori dan Aplikasi, 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018.
Lemeshow, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press, 1997.
B. Aryanto, A. Hariono, and C. Pahalawidi, “Construct Validity For Talent Identification Test Athletic With Aiken’s V,” vol. 278, no. YISHPESS, pp. 647–649, 2018, doi: 10.2991/yishpess-cois-18.2018.167.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
H. Umar, Riset Sumberdaya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1998.
T. Wijaya, “Manajemen Kualitas Jasa Desain Servqual, QFD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian.,” 2011.
M. Nagamachi, Kansei Affective Engineering. USA: Taylor and Francis Group, 2011.
C.-M. Kuo, S.-H. Yuo, and C. Lu, “Integration of the Kano and QFD model in health food development: Using black beans as examples,” Qual. Quant., vol. 48, pp. 225-242., 2014, doi: https://doi.org/10.1007/s11135-012-9762-8.
M. C. Chen, C. L. Hsu, K. C. Chang, and M. C. Chou, “Applying Kansei engineering to design logistics services - A case of home delivery service,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 48, pp. 46–59, 2015, doi: 10.1016/j.ergon.2015.03.009.
D. L. Streiner, “Starting at the beginning: An introduction to coefficient alpha and internal consistency,” J. Pers. Assess., vol. 80, no. 1, pp. 99–103, 2003, doi: 10.1207/S15327752JPA8001_18.
E. H. Huijbens, “Developing wellness in Iceland. Theming wellness destinations the Nordic way,” Scand. J. Hosp. Tour., vol. 11, no. 1, pp. 20–41, 2011, doi: 10.1080/15022250.2011.525026.
S. Aoki, “Quantification Class 1.” Accessed: Aug. 20, 2022. [Online]. Available: http://aoki2.si.gunma-u.ac.jp/R/qt1.html
M. Nagamachi, Kansei Affective Engineering. USA: Taylor and Francis Group, 2011.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shell be assigned to Development Innovation: Jurnal Kelitbangan (JIP) , Balitbangda Provinsi Lampung as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations, the reproduction of any part of this journal, its storeage in databases and its transmission by any form or media. such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.